Minggu, 13 Januari 2013

BESARAN FISIKA DAN PENGUKURAN


Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada eksperimen. Dalam eksperimen tersebut dilakukan pengamatan, pengukuran, menganalisis dan membuat laporan hasil eksperimen. Untuk memperoleh data yang akurat dalam eksperimen diperlukan pengukuran dan penulisan hasil pengukuran dalam satuan yang benar. Disamping itu juga pentingnya menjaga keselamatan kerja dalam  pengukuran. Dapatkah Anda melakukan pengukuran secara teliti dan benar ? Sudahkah Anda menjaga keselamatan diri dalam eksperimen.

A.   Mengidentifikasi Besaran–besaran Fisika dalam Kehidupan sehari-hari kemudian pengelompokkannya ke dalam Besaran Pokok dan Turunan.

Pengertian Besaran fisika, Besaran Pokok dan Turunan
Seringkah Kamu mengamati benda-benda atau kejadian yang ada di sekitarmu ? Belajar Fisika berarti kita mempelajari sifat-sifat benda ,kejadian serta gejala alam disekitar kehidupan kita. Seorang dokter memeriksa suhu badan pasiennya, pedagang di pasar menimbang gula yang bermassa 1 kg, seorang pegawai PLN memeriksa kuat arus listrik di sebuah rumah, panjang meja Pak guru 1,5 meter, Sedih, gembira, lelah,. Dari contoh-contoh kejadian tersebut ada yang dapat diukur, akan tetapi ada juga yang tidak terukur.
Sesuatu yang dapat diukur dan hasilnya dapat dinyatakan dengan nilai dan satuan disebut Besaran Fisika. Jadi suhu, massa, kuat arus, panjang, merupakan besaran fisika, karena dapat diukur. Suhu dapat diukur dengan termometer, massa diukur dengan neraca timbangan, kuat arus listrik dapat diukur dengan ampermeter, panjang diukur dengan roll meter. Sedangkan sedih, gembira, lelah bukan besaran fisika karena tidak dapat diukur.